Senin, 29 November 2021

Growth Mindset vs Fixed Mindset..

 

Semangat belajar & menjemput Rezeki.
 
Dengan belajar kita akan mengetahui kekurangan diri.
 
Dengan mengetahui kekurangan diri, kita akan mau memperbaikinya sehingga bisa bertumbuh.
 
Orang yg bertumbuh & sukses adalah orang yg mau terus belajar.
 
Berbeda dengan orang yg malas belajar....!🤔
 
Dia tidak bisa bertumbuh & tidak bisa sukses karena tidak mau memperbaiki diri. Selalu banyak alasan hanya untuk menonjolkan kekurangan dirinya.
 
Kedua tipe orang di atas bisa dilihat dari pola pikirnya, yaitu Mindset.
 
Apa itu?
 
 

 
Menjadi Reseller Essenzo - Bimbingan Eksklusif oleh ABDi
Menjadi Reseller Essenzo sangat mudah, terjangkau& produk herbal 100% aman& terdaftar BPOM. Konten Produk Menarik & bimbingan digital marketing disediakan Akademi Bisnis Digital ABDi...
🍃🍒🫐💫
👇👇 
 
 
 
 
Growth Mindset📈 vs Fixed Mindset📉
 
Email ini terinspirasi dari tulisan Mr. Sygma, Mentor BP & Licensed Trainer 7 Keajaiban Rezeki :
 
Living in Your Top 1% (Hidup dalam 1% Teratas Kamu).
 
"Sukses itu adalah menjalani 1% terbaik kita dengan maksimal..!"
 
Kita semua punya minimal 1 kelebihan. Nah, coba tulis kelebihan kita itu. Bukan untuk sombong, tapi untuk mengetahui apa yg harus kita FOKUSKAN.
 
Tulis 1 kelebihan saja. Soal kekurangan itu cukup diucapkan saja, tidak perlu ditulis. Nah jika sudah ketemu, fokuslah hari-hari kita pada meningkatkan kelebihan tsb.
 
Dalam perjalanan meningkatkan kelebihan kita, akan ketemu nanti yg namanya Growth Mindset📈 vs Fixed Mindset📉.
 
Growth Mindest itu penuh dengan OPTIMISME, penuh dg harapan untuk berhasil. Di pikirannya selalu tertanam kalimat "Kalau Saya belum berhasil, Saya akan coba lagi. Coba dan coba lagi sampai hasilnya maknyus.."
 
Sedangkan Fixed Mindset itu penuh dg alasan & PESIMISME. Ada saja alasan baginya untuk menyalahkan keadaan atau kekurangan diri. "Hmmm, sepertinya Saya gak bisa praktekkan ilmu ini, hasilnya gini-gini aja..!"
 
Anda berada di Mindset yg mana?
Jujur, kadang Fixed Mindset itu sering muncul di pikiran kita di kala kita belum berhasil mencapai sesuatu. Nah, jangan dibiarkan pikiran tsb bertahan lama karena akan menjadi penghambat utama keberhasilan kita.
 

Bisnis Online Gratis-Bebas Bayar Tagihan langsung dapat untung

Daftar 100% Gratis..     

 

https://www.bebasbayar.com/?b=c651acbb

 

  • cariuangtambahan.jpg

 

 
Bagaimana caranya?
 
Cara sederhana agar Growth Mindset itu selalu berada dalam diri kita adalah mulai dengan tujuan yang sederhana. Misal, impian ingin bisa membeli kasur. 

Impian yang sangat dekat dengan kita cenderung terlihat lebih cepat hasilnya.
 
Ketika satu impian itu berhasil, maka ada satu kemenangan yang kita dapatkan. Nah, satu kemenangan ini akan mengundang kemenangan lainnya.  

Agar impian terwujud harus apakai rumus SMART : Spesific (spesifik), Measurable (terukur), Attainable (Bisa dicapai), Realistic (Realistis), dan Timely (Ada jangka waktu). 
 
Anda Apa sudah memenuhi hal tersebut?
 
Yuk evaluasi sama-sama. Kalau impian kita sudah SMART dan pikiran kita selalu Growth Mindset, maka kita akan mudah fokus pada 1% kemampuan kita. Maka dengan itu kita pasti akan Living in Your Top 1%. 
 

 KUPAS TUNTAS SEMUA RAHASIA BUKA OUTLET KULINER LANGSUNG LARISDIHARI 


 

 

TRAINING ONLINE PERTAMA MEMBAHAS GURIHNYA BISNIS KULINER DENGAN GEROBAK atau outlet YANG LANGSUNG BISA DI PRAKTEKKAN

 

 


Tujuan Produk

  • Mengurangi kegagalan dan memperbesar peluang sukses bisnis kuliner dengan Outlet

Siapa Yang Harus Membeli Produk Ini ?

  • Calon Pebisnis, Mahasiswa

  • Pekerja Terdampak Pandemi

  • Pebisnis Kuliner, Ibu rumah tangga

Prasyarat

cocok untuk pemula dengan modal terbatas

 


 
 

Senin, 05 Juli 2021

Kunci Agar Hidup Bahagia

 


 www.tokopedia.com/bisnisgemilang

 

Dampak pandemi saat ini gak main-main.

Beberapa hari ini saya lihat lagi banyak pebisnis yang cerita tentang keadaan bisnisnya yang semakin hari semakin menurun.

Mulai dari yang usahanya sepi sampai ada teman saya yang usahanya harus benar-benar tutup.

Saya merasakan dampaknya juga, tapi saya bisa survive.

Awal pandemi kemarin, omset saya anjlok sampai 50%.

Untungnya, saya dan team gerak cepat untuk cari cara buat balikin omset.

Walaupun kewalahan buat balikin omset ke angka normal tapi saya berusaha tetap berpikir positif.

Dibandingkan ngeluh karena omset turun mending kita bersyukur.

Benar gak?

Coba deh Anda pikirkan lagi sebelum ngeluh, apa Anda baru sekali merasakan usaha jatuh seperti ini?


Atau coba Anda ingat keuntungan yang Anda dapat sebelumnya, masih cukup buat ngebiayain hidup Anda dan karyawan Anda, kan?

Jangan takut mendadak miskin dan berpikir negatif dulu.

Kalau Anda bisa cari peluang yang tepat untuk bisnis di tengah kondisi ini dan bisa menyeimbangkannya pasti Anda tetap bisa ngejalanin bisnis lagi.

Jangan belum melakukan apa-apa Anda sudah mikir kemana-mana, coba buang pikiran negatifnya dan mulai syukuri apa yang ada di sekeliling Anda. Anda boleh mementingkan diri Anda dan keluarga, tapi ingat juga karyawan Anda.

Mereka keluarga Anda juga, mereka membantu usaha Anda sampai bisa sukses laris manis.

Saya percaya diri ngomong gini juga ada dasarnya.

Kemarin saya nemuin cerita di Whatsapp, tentang pengusaha yang ngeluh ke ayahnya karena usahanya yang sepi gara-gara pandemi ini.

Dengan santai, ayahnya malah ngetawain sang anak.

Bukan bermaksud ngejek, tapi sang ayah ngasih nasehat ke anaknya.


Yang kira-kira isinya begini;

“Kamu sudah jalanin bisnis lebih dari 19 tahun, tapi baru usahanya sepi 1 bulan aja udah ngeluh segitunya, kelihatan kamu gak bersyukur, padahal kalo kamu lihat 18 tahun 11 bulan sebelumnya usaha kamu rame dan lancar-lancar aja.

Kalaupun pandemi ini bakal terjadi sampai 2 tahun setidaknya kamu bisa menjual aset untuk membiayai hidup dan gaji karyawan kamu.

Kamu harus bersyukur, kalau sampai pandemi ini buat kamu bangkrut dan jatuh miskin, setidaknya kamu masih diberikan kesehatan dan pernah merasakan sukses dan hidup enak.

Kita dulu juga pernah hidup seadanya, bukan hal baru bagi kita ngerasain hidup di kontrakan, keran air rusak, lemari yang ayah buat dari karton.

Jadi, kamu gak boleh ngeluh. Semua sudah diatur oleh Tuhan.

Coba kamu lebih bersyukur dan lihat sekelilingmu, masih banyak yang lebih kesusahan dibanding kamu, nak.

Sibuk kan hari-hari kamu buat bantu orang yang lebih kesusahan karena pandemi ini.”

Setelah baca cerita itu, saya jadi berpikir untuk lebih mensyukuri apa yang sudah saya miliki sekarang.

Saya pun jadi kangen omelan ayah saya yang pasti akan berkata hal yang sama kalo saya ngeluh.


Dibalik situasi saat ini ada banyak hal yang bisa disyukuri.

Masih banyak juga orang yang jauh kesulitan dari yang Anda rasain.

Dari pada ngeluh mending jadi manfaat untuk sesama.

Mulai bantu sesama yang lebih membutuhkan.

Fokus bekerja dan bersyukur..



www.mandirijaya11.blogspot.com
 
 Menurut Raditya Dika, menjadi seorang businessman yang baik adalah ketike melihat masalah tersebut menjadi tantangan, bukan rintangan.

Sedangkan bagi Rico Huang, pemilihan partner yang tepat adalah kunci sukses menjalankan bisnis. Termasuk dalam memilih layanan hosting untuk website bisnisnya. Dengan server yang memadai dan tidak mudah down dari Niagahoster menurutnya sangat mendukung kinerja perusahaan.
Memaksimalkan Potensi Internet dengan Niagahoster..
 
https://panel.niagahoster.co.id/ref/260691
https://panel.niagahoster.co.id/ref/260691


Cara Jualan Pintar

Kalo gak pinter, gak bisa kaya!  Setuju gak?

Zaman sekarang kita harus peka dengan keadaan apapun.

Berpikir untuk dapetin uang dengan memanfaatkan peluang yang ada.

Dari menjual kemampuan yang Anda punya ataupun dengan cara berbisnis.

Kalau Anda ingin menjalani bisnis, Anda bisa coba dengan cara online terlebih dulu menggunakan sistem dropship untuk memudahkan Anda.

Anda hanya perlu mencari supplier produk yang ingin Anda jual kembali atas nama toko online Anda.

Tapi saya sarankan jangan coba-coba lewat cari supplier dari marketplace.

Karena harga yang Anda dapat bisa jauh lebih tinggi dan kesempatan untuk Anda dapat untung juga gak banyak.

Misalnya begini, Anda jualan di si Orange dan ambil produk dari si Hijau, harga jual dari si Hijau 40ribu, Anda di si Orange 60ribu.

Sedangkan kompetitor Anda di si Orange jual produk yang sama dengan harga yang ada di si Hijau.

Karena Anda tidak mau rugi dan kehilangan konsumen, Anda harus banting harga supaya gak kehilangan pembeli, bener gak?

Cara seperti ini yang buat Anda gak profit, yang ada malah perang harga mulu.

Untungnya gak berasa, malah dapet capeknya doang.

Makanya, saya saranin Anda harus pinter-pinter cari supplier yang memang jelas-jelas memberi harga beli untuk dropshipper dibawah harga jual di pasaran.

Saya menerapkan sistem ini di platform bisnis DropshipAja.

Harga yang kami jual kepada reseller jauh lebih murah, sehingga reseller bisa jual 2 kali sampai 3 kali lipat dari harga beli.

Produk-produk yang saya sediakan juga sudah terbukti Pasti Laris dan winning di pasaran.

Kami sudah membantu lebih dari 100ribu reseller untuk jualan pintar dan profitebel.

DropshipAja selalu membuka kesempatan untuk Anda jualan pintar.

 

https://www.bebasbayar.com/?b=c651acbb

 

SUKSES HARUS DIRENCANAKAN

Sukses perlu proses. 
Semakin awal Anda mulai prosesnya
Semakin awal pula Anda meraih kesuksesannya..

Binggung mau mulai awal kesuksesan dari mana??
Saya kasih tau ya.. Sukses itu perlu mentor. Yang bisa membimbing dengan langkah dan strategy yang tepat tanpa takut _trial error._ 

Yuuk.. 
Simak TESTIMONI KESUKSESAN dari para peserta yang belajar dikelas Mentoring Digital Marketing. Dan Anda pun MEMILIKI PELUANG yang sama bahkan bisa lebih sukses. 

Strategi Memulai Bisnis Online Dari Nol Hingga Omzet Ratusan Juta Kurang Dari 1 Tahun - Tanpa Perlu Keahlian Khusus

Saya akan bagikan semua tips dan trik cara menjalankan bisnis dengan sistem dropship yang bisa menghasilkan uang yang besar.


 

Anda bisa temukan jawabannya dengan klik tombol merah di bawah ini..

 



Anda bisa langsung join DropshipAja dengan klik tombol merah di bawah ini.

Sahabatmu,Rico Huang

Co-Founder Alona

Rabu, 06 Januari 2021

TAHUN KREATIVITAS 2021

 

Tahun 2020 sudah kita lewati. Pada tahun ini, kita sudah mengalami keresahan, ketidakberdayaan, dan kecemasan. Namun, dengan tutupnya tahun ini, tidakkah kita mau mengubah persepsi? Annus mirabilis. Tahun 2021 sebagai tahun yang penuh harapan, sukacita, dan memberikan berkah. Adakah individu di muka bumi ini yang berpengharapan lain?

Selain keresahan dan kecemasan, pada tahun 2020, kita juga melihat negara-negara yang tadinya perang dingin, melakukan pendekatan pada negara yang sudah berhasil mendapatkan kemajuan dalam produksi vaksin. Situasi ini membuat kita optimistis, pada saat kepentingan bersama dan kemanusiaan ada di depan, ternyata dunia bisa bekerja sama dengan mesra. Ini membawa spirit kooperasi global yang menjanjikan.

 

usaha menghasilkan uang tiap hari..

( cara cerdas agar terbebas dari uang hutang )

klik gambar dibawah ini..temukan solusi pastinya

 Klik senyumnya..dapatkan Bonus & uang gratisnnya..Rahasia menggandakan uang secara halal, benar, terpercaya  pasti..
 
 
 https://vip.bitcoin.co.id/ref/gemilangorbit


 https://indodax.com/ref/gemilangorbit/1

 

Pada tahun ini, kita juga mengenal lebih dalam soal kemanusiaan. Kita prihatin dengan teman yang terpapar virus, kehilangan pekerjaannya, atau bahkan kehilangan anggota keluarga. Banyak gerakan filantropi untuk membantu sesama. Ini pun buah dari pengalaman pada tahun 2020 yang tidak bisa kita sepelekan. The spirit of generosity is alive and well.

Lebih banyak berimajinasi

Kita tidak bisa berkutat dengan kesulitan yang ada, tetapi harus melihat ke depan. Kita butuh menyegarkan diri masing-masing dengan sikap yang baru dan mengelola tingkah laku dengan lebih baik. Kita harus percaya pada imajinasi, kapasitas untuk berkreasi, berevolusi, dan menggarap mental model dari produk atau situasi yang belum ada. Kita perlu menciptakan kesempatan baru dan membuat lorong perkembangan.

Dalam tekanan, kita merasa hasrat berinovasi mengempis. Namun, bila melihat sejarah, justru pada saat-saat resesilah terjadi turning point pada perusahaan-perusahaan yang berinovasi. Misalnya Apple yang meluncurkan iPod pada tahun 2001 ketika terjadi resesi ekonomi di Amerika Serikat.

Dengan imajinasi, kita bisa memiliki kekuatan lebih untuk beradaptasi, bahkan berkreasi dan membentuk lingkungan baru. Misalnya, dalam krisis Covid seperti ini, kita bisa saja hanya berfokus pada sikap reaktif, bertahan di resesi atau langsung memikirkan rebound dan kemudian reinventing. Dari 250 perusahaan yang diteliti, sebagian besar perusahaan hanya melakukan tindakan reaktif, hanya sedikit yang berusaha untuk melakukan reinventing.

 



   www.tokopedia.com/bisnisgemilang
  
 

Bagaimana meningkatkan kapasitas imajinasi?

Kita tidak bisa mengandalkan satu bagian atau pimpinan saja untuk mendapatkan ide cemerlang. Setiap orang perlu berpikir keras untuk mendapatkan ide dan jalan keluar dari masalah organisasi. Untuk itu, kita perlu menata ulang kebiasaan-kebiasaan seperti berikut ini.

Luangkan waktu untuk refleksi. Krisis membuat kita reaktif dan sulit melihat gambaran besar situasi. Alih-alih menggambar masa depan, kita bereaksi fight and flight seolah dikejar oleh predator. Sistem syaraf seperti ini, membuat fokus kita semakin sempit. Sistem parasimpatetik yang berfungsi untuk rest and digest tidak bekerja. Kita perlu melakukan balancing antara bereaksi dengan mengambil napas dalam-dalam dan berelaksasi.

Ajukan lebih banyak pertanyaan terbuka. Dalam krisis, kita sering kali mengajukan pertanyaan yang mungkin tidak ada seorang pun yang bisa menjawabnya. Daripada bertanya “apa yang akan terjadi pada kita?” yang membuat kita seolah tidak berdaya terhadap situasi, lebih baik bertanya “bagaimana kita menciptakan pilihan-pilihan baru? “atau” apa yang dibutuhkan pelanggan saat ini?”

Mental bermain adalah kunci kreativitas. Dalam menghadapi krisis, kita memang perlu berespons serius. Namun, terlalu serius juga bisa menjadi penghambat. Kita bisa memunculkan ide-ide yang tidak biasa, bila mengizinkan pikiran kita melompat-lompat, mencoba hal baru, dan berimajinasi yang tidak mungkin. “Creativity is the rearrangement of existing knowledge into new, useful combinations,” ungkap chairman Lego Brand Group. “Just like playing with Lego bricks, this can lead you to valuable innovations — like the Google search engine or the Airbnb business model.”

 

 
www.akademibisnisdigital.com/#/starter/?ref=natabd9e&funnel=Starter1
 info selengkapnya klik disini...
 

Siapkan wadah untuk brainstorming. Imajinasi memang terjadi secara individual. Namun, bila ide atau hasil imajinasi ini tidak ditangkap dan ditindaklanjuti, ia akan kandas di tengah jalan. Kuncinya adalah menampung semua ide dan imajinasi ini ke dalam sebuah wadah, untuk secara berkala dibicarakan tanpa birokrasi, hierarki, dan pertimbangan finansial.

Cari anomali dan hal yang tidak diduga-duga. Pertanyaan “apa yang tidak cocok di sini?” bisa memberikan ide yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Kita bisa bertanya mengapa negara-negara, seperti Korea, Jepang, dan China bisa menanggulangi virus ini dengan lebih cepat. Apakah mereka menggunakan strategi yang berbeda dan belum pernah dilakukan sebelumnya?

Kuatkan eksperimen. Ide hanya akan berguna bila bisa diimplementasikan. Dengan budget kecil sekalipun, kita bisa menguji ide kita dalam situasi nyata. Ole Kirk Christiansen, pendiri Lego, tadinya adalah produsen barang-barang rumah tangga, seperti furnitur, tangga, dan meja setrika. Namun, pada masa depresi pada Eropa tahun 1930, ia memulai membuat mainan. Ternyata pada saat itu konsumen memang tidak membangun rumah, tetapi tetap membelikan mainan untuk mengisi waktu anak-anaknya. Ia berhasil.

Gantungkan harapan setinggi langit. Bila kehilangan harapan, kita akan mengadaptasi mindset yang pasif. Hal ini menyebabkan kita berhenti berpikir. Semua krisis mengandung benih kesempatan. Namun, ini hanya berlaku bila kita memang menggantungkan harapan positif dan optimisme. Never in our lifetimes has the power of imagination been more important in defining our immediate future,” ujar Jim Loree, CEO Stanley Black & Decker.

Marilah kita memasuki tahun 2021 ini dengan optimisme dan berfokus pada kreativitas, kekuatan imajinasi dan kegigihan berusaha pada tahun mendatang ini.

Oleh Eileen Rachman & Emilia Jakob

EXPERD   |   HR Consultant/Konsultan SDM

Diterbitkan di Harian Kompas karier 2 Januari 2021

#experd #expert #experdconsultant #hr #hrconsultant #2021 #tahun #kreativitas


  
betapa cepatnya perkembangan dari teknologi & internet.

Sekarang yang perlu anda ketahui adalah bagaimana untuk anda bisa belajar untuk memulai bisnis online dan internet marketing, menemukan produk yang tepat untuk anda jual , serta memanfaatkan internet dan sosial media untuk dalam melakukan promosi produk usaha anda..
 
www.sindermargasari.blogspot.com
 

Apakah anda ingin memulai bisnis dan belajar bagaimana cara mengembangkan bisnis anda secara digital dengan potensi penduduk indonesia dengan pasar internet 175 juta orang itu ?
 
https://www.obralplus.net/?id=gemilangdollar